Sejarah Batu Beryl
Beryl adalah salah satu kelompok mineral yang paling berharga, tapi jarang terjadi pada bahan permata berkualitas yang transparan. Spesimen transparan yang disebut sebagai 'beryl precious'. Anggota paling terkenal dari keluarga beryl adalah zamrud hijau, dan aquamarine biru. Meskipun beryl adalah salah satu kelompok mineral yang paling berharga, beryl golden tidak sangat terkenal oleh masyarakat umum. batu Beryls yang populer lainnya seperti warna merah muda 'Morganite dan putih, atau berwarna,' goshenite '. Red beryl adalah jenis paling langka beryl dan dikenal dalam perdagangan sebagai 'bixbite'.
beryl golden kadang-kadang disebut sebagai 'Heliodor', namun banyak yang berpendapat bahwa Heliodor dan beryl golden tidak merupakan batu permata yang sama. Heliodor biasanya digunakan untuk menggambarkan keringanan, Saat ini, nama dagang Heliodor jarang digunakan.
Beryl dalam bentuk yang paling murni benar-benar berwarna (goshenite). Kotoran jejak dan zat pewarna dalam beryl berwarna bertanggung jawab atas banyak jenis warna yang berbeda dari beryl. Warna emas beryl yang terdapat kotoran besi.
Pada tahun 1913, beryl golden ditemukan di Namibia oleh perusahaan tambang Jerman. Bahan yang ditemukan bernama 'Heliodor', sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'hadiah dari matahari'.
Lucas von Cranach, salah satu desainer perhiasan paling bergengsi era, diminta untuk membuat perhiasan indah untuk Kaisar saat itu Jerman dan King of Prussia, Kaiser Wilhem II. Itu karena paparan yang fantastis ini yang beryl emas diperoleh ketenaran sebagai permata yang berharga. Namun, setelah perang, Heliodor hampir benar-benar hilang. Salah satu terbesar dari potongan beryl dunia adalah 2.054 karat, beryl berwarna emas. Permata yang indah ini dipamerkan di Washington DC, "Hall of Gems", yang terletak di dalam Smithsonian Institution.
